Minggu, 22 Juli 2012

Gambaran Neraka Didalam Al-Qur’an Dan Adzab Ahli Neraka




Gambaran Neraka Didalam Al-Qur’an Dan Adzab Ahli Neraka


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Di antaranya adalah firman Alllah Subhanahu Wa Ta'ala yang artinya;

“Inilah dua golongan (golongan mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Tuhan mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala merek”
(QS. Al-Hajj: 19)

Para penghuni neraka akan dikenakan untuk mereka pakaian dari aspal yang lalu dibakar dengan api neraka, tidak cukup itu saja, al-hamim (air yang sedang mendidih dan sangat panas) akan disiramkan ke atas kepala mereka.
Kita berlindung kepada Allah dari menjadi ahli neraka..!

Kita bisa bayangkan, kalau saja kita diletakkan pada satu tempat, lalu dari atas turun setetes demi setetes air dalam jangka waktu tertentu, sehari, seminggu, sebulan. 
Setiap detik air menetes dan mengenai kepala kita. 
Apa yang akan terjadi.?
Kita akan tersiksa dengan sendirinya dan bisa menjadi gila.!
Lalu bagimana kalau yang disiramkan itu adalah air mendidih neraka yang panasnya berlipat-lipat dari panasnya dunia.??

Kemudian Allah melanjutkan,

“Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka)”
(QS. Al-Hajj: 20) 

Betapa dahsyatnya panas air tersebut. 
Saat disiramkan di atas kepala, maka air tersebut akan menghancurkan isi perut; daging, lemak, dan ususnya. 
Yakni isi perutnya meleleh karena panasnya air neraka yang mendidih tersebut. 
Sehingga kulit mereka-pun juga meleleh. 
Kita memohon keselamatan kepada Allah dari beratnya siksa neraka.

Selanjutnya Allah berfirman;

“Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi”
(QS. Al-Hajj: 21) 

Maqami’ itu semacam palu atau martil dari besi yang dipukulkan ke kepala mereka. 
Maka ketika mereka hendak keluar dari neraka, dipukulkan martil-martil tersebut di atas kepala mereka supaya siksa tidak terputus dari mereka. 
“Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan):

“Rasai-lah adzab yang membakar ini”
(QS. Al-Hajj: 22)

Tidak cukup hanya disiramkan ke atas kepala mereka, namun al-hamim (air neraka yang sedang mendidih dan sangat panas) tersebut diminumkan kepada mereka sehingga usus-usus mereka terpotong-potong, tercabik-cabik dan hancur berantakan.

“Yaa Allah, jauhkan kami dari siksa neraka,!


Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;

“Sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya”
(QS. Muhammad: 15) 

Iya benar, mereka dipaksa meminum air neraka yang sedang mendidih dan sangat panas menghancurkan.

Jadi tidak cukup hanya disiramkan ke atas kepala mereka, namun al-hamim (air neraka yang sedang mendidih dan sangat panas) tersebut diminumkan kepada mereka sehingga usus-usus mereka terpotong-potong, tercabik-cabik dan hancur berantakan. 

(Yaa Allah, jauhkan kami dari siksa neraka.!)

Sesungguhnya panasnya api neraka Jahannam tidak tertandingi. 
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengabarkan, panasnya lebih dari 70 kali dari panasnya api dunia yang paling panas.

Satu contoh permisalah yang tak mungkin bisa menyamai dengan neraka. 
Seandainya kita dipaksa meminum secangkir kopi atau teh yang sedang mendidih dengan segera, apa yang akan terjadi..? 
Lidah dan mulut kita akan melepuh, dan boleh jadi usus kita juga akan meradang dan putus. 
Lalu bagaimana kalau yang diminumkan adalah air neraka yang sedang mendidih dan memiliki panas yang tak terhingga..???
Na'udzubillahi min dzalik..!!

“Orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya..?” 
Coba bayangkan keadaan ahli neraka yang dijelaskan ayat ini.! 
Karenanya benar-lah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

“Kalau kalian tahu apa yang aku ketahui, pasti kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis”

Allah Subhanahu wa Ta'ala menggambarkan tentang tikar dan selimut ahli neraka;

“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka)”
(QS. Al-A’raf: 41)

Dari bawah penghuni neraka ada tikar yang terbuat dari api neraka, sedangkan dari atasnya mereka diselimuti dengan selimut dari neraka juga. 
Dari sini, dapat kita padukan dengan ayat-ayat yang lain, bahwa para penghuni neraka akan dipakaikan baju dari aspal neraka yang lalu dibakar, tikar dari neraka, selimut dari neraka, dan juga cambuk (martil) dari besi.


Pada ayat lain, Allah Ta’ala menyebutkan tentang angan-angan para penghuni neraka, yaitu kematian.
Mereka ingin sekali mati sehingga tidak merasakan adzab neraka yang maha dashsyat.
Hal ini sebanding dengan angan-angan mereka di dunia, yaitu mereka berangan dan berhayal dapat hidup seribu tahun atau lebih. 
Mereka sangat cinta kepada kehidupan dunia. 
Sedangkan di akhriat mereka sangat-sangat berharap bisa mati...

(Kita berlindung kepada Allah dari menjadi bagian orang-orang kafir..!)

“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya”
(QS. Faathir: 36) 

Yakni, dia tidak mati dan tidak akan di ringankan adzabnya. 
Berbeda dengan siksa manusia di dunia, berapa tahun dan seberapa hebat mereka menyiksa sesama manusia.? 
Penyiksanya bisa bertahan menyiksa paling hanya satu atau dua jam secara berturut-turut lalu istirahat. 
Pun dia masih butuh makan, minum, buang air dan kebutuhan lainnya sehingga siksa akan berkurang atau dihentikan sementara. 
Dan ujung dari siksaannya adalah kematian.

Sedangkan di neraka, adzab tidak akan dihentikan barang sejenak, karena yang menyiksa adalah para malaikat yang sudah Allah bekali dengan kekuatan luar bisa dan sangat menyeramkan. 
Mereka tidak mengenal lelah atau capek sehingga tidak ada istirahat dari siksa bagi penghuni neraka. 
Setiap detik, setiap menit dan setiap jam penghuni neraka disiksa tanpa henti dan mereka tidak bisa mati.

“Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab”
(QS. Al-Nisa’: 56) 

Ahli neraka ingin sekali mati sehingga tidak merasakan adzab neraka yang maha dashsyat, Hal ini sebanding dengan angan-angan mereka di dunia, yaitu mereka berangan dan berhayal dapat hidup seribu tahun atau lebih.


Karena itulah, wahai saudaraku seiman, kita harus senantisa mengingat akan neraka, berlindung kepada Allah 'Azza wa Jalla dari siksa neraka yang luar biasa. 
Di dalamnya tidak ada kematian, sebagaimana Allah kisahkan tentang permintaan penghuni neraka kepada Malaikat Malik sang penjaga neraka,

“Mereka berseru: “Hai Malik, biar-lah Tuhan-mu membunuh kami saja”
(QS. Al-zukhruf: 77)

Maka Malikat Malik menjawab,:
“Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu“
(QS. Al-Zukhruf: 77-78) 

Sesungguhnya siksa neraka jahannam tidak bisa dibayangkan. Kedahsyatannya melebihi dari setiap gambaran manusia tentang berat dan dahsyatnya siksa, 

“Maka pada hari itu tiada seorang pun yang menyiksa seperti siksa-Nya,” 
(QS. Al-Fajr: 25). 

Tidak seorang pun yan menyiksa bisa menyamai siksa Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Maka bagi setiap mukmin agar merenungi ayat-ayat tersebut dan sering membaca keterangan-keterangan tentang neraka, . . . 
Agar hati ini takut dan khawatir terhadapnya. 
Sehingga kita akan bertakwa kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.


Sesungguhnya masih banyak ayat lain yang menceritakan tentang kengerian dan dahsyatnya siksa neraka. 
Maka bagi setiap mukmin agar merenungi ayat-ayat tersebut dan sering membaca keterangan-keterangan tentang neraka, minimal satu bulan sekali. 
Kalau bisa, lebih banyak dari itu, agar hati kita takut dan khawatir terhadapnya. 
Sehingga dia akan bertakwa kepada Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. 
Kemaksiatan ditinggalkan sedangkan kewajiban dijalankan dengan semestinya.

“Yaa Allah kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan segala hal yang bisa mendekatkan kepadanya dari perkataan dan perbuatan. 
Yaa Allah peliharalah kami dari siksa neraka, sungguh kami tidak sanggup menahannya dan tak kuasa menjalaninya. 
Aamiin, yaa Rabbal a’lamin,!



Akhirul kalam...
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar